Jumat, 15 November 2013

SOAL
1.             Jelaskan pengertian sistem operasi ?
2.             Sebutkan 5 jenis sistem operasi ?
3.             Jelaskan fungsi-fungsi sistem operasi ?
4.             Jelaskan mengapa sistem operasi sangat di perlukan dalam sebuah komputer ?
5.             Di manakah sistem operasi di simpan ?
6.             Perkembangan sistem operasi di bagi 5 generasi sebutkan ?
7.             Sebutkan kekurangan dan kelebihan sistem operasi ?
JAWABAN
1. Sistem operasi adalah sekumpulan sistem yang bertugas melakukan kontrol dan manajemen
    perangkat keras ( hardware) untuk dapat saling berhubungan.
2. Windows, Solaris, MAC OS, Linux, DOS.
3.  A. Sistem Operasi Sebagai Kordinator.
          Dalam hal ini sistem operasi berfungsi untuk mengatur semua aktivitas yang kompleks 
          dari    perangkat lunak sistem/perangkat lunak aplikasi yang sedang dijalankan agar 
          dapat berjalan sesuai dengan urutan yang benar. output device.
     B. Sistem Operasi Sebagai Penghubung.
          Sistem operasi komputer berfungsi untuk menyiapkan serta menghubungkan program 
          aplikasi agar dapat berinteraksi dengan perangkat keras secara konsisten dan stabil.
     C. Sistem Operasi Sebagai Pelindung.
          Hal ini dimaksudkan bahwa salah satu fungsi atau tugas dari sistem operasi adalah untuk 
          memegang kendali proses, melindungi file dan memberi batasan pada pembacaan dan 
          penulisan serta eksekusi data dan program.
     D. Sistem Operasi Sebagai Interpretasi (penerjemah).
          Sistem Operasi berfungsi sebagai penerjemah perintah-perintah dan instruksi-instruksi 
          antara User dan Sistem. Sebagai fasilitas komunikasi yang mudah antara sistem komputer 
          dan User (pengguna).
     E. Sistem Operasi Sebagai Server (Pelayan).
          Hal ini berarti fungsi dari sistem operasi komputer adalah untuk melayani segala 
          sesuatu yang dibutuhkan oleh seorang user (pengguna).
4. Karna tanpa ada sistem operasi user tidak dapat berhubungan dengan komputer
5. Local disk C
6. Komputer generasi pertama (1940-1959)
    Contoh : ENIAC, EDVAC EDSAC, UNIFAC
    Komputer Generasi Kedua (1959-1964)
    Contoh : IBM 1401
    Komputer Generasi Ketiga (1964-awalan 80an)
    Contoh : IC (Integrated Circuit)
    Komputer Generasi Keempat (awalan 80an)
    Contoh : ULSI (Ultra Large Scak Intagration)
    Komputer Generasi Kelima (masa depan)
7. Windows
    Kelebihan : - GUI yang familiar
                     - Memiliki dukungan driver hardware yang lebih banyak dibanding LINUX.
                     - Banyak aplikasi yang mensuport
    Kekurangan : - Harganya mahal
                        - Mudah terkena virus kecuali Ms. Windows 2000 dan XP

Selasa, 29 Oktober 2013


   Modul Perakitan Personal Computer
1. Peralatan/Komponen dan Spesifikasi pada PC
Peralatan/Komponen pada PC meliputi unit input, unit proses, dan unit output. Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer. Secara umum, sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut. Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan brainware. Perangkat keras adalah peralatan komputer itu sendiri, perangkat lunak adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu, dan brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer.
Gambar.
Gambar 1. Struktur Komputer
Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak akan berarti apa-apa, hanya berupa benda mati. Kedua perangkat keras dan lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.
1) Struktur dan Fungsi Komputer

Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari tiap komponen saling terkait. Struktur sebuah komputer secara sederhana, dapat digambarkan dalam diagram blok pada Gambar a. Sedangkan fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen sebagai bagian dari struktur. Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur tersebut adalah sebagai berikut:
a) Input Device (Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer. Input device adalah alat yang digunakan untuk menerima input dari luar sistem, dan dapat berupa signal input atau maintenance input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Dengan demikian,
alat input selain digunakan untuk memasukkan data juga untuk memasukkan program. Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda, yaitu disamping sebagai
alat input juga berfungsi sebagai alat output sekaligus. Alat yang demikian disebut sebagai terminal. Terminal dapat dihubungkan ke sistem komputer dengan menggunakan kabel langsung atau lewat alat komunikasi. Terminal dapat digolongkan menjadi non intelligent terminal, smart terminal, dan intelligent terminal. Non intelligent terminal hanya berfungsi sebagai alat memasukkan input dan penampil output, dan tidak bisa diprogram karena tidak mempunyai alat pemroses. Peralatan seperti ini juga disebut sebagai dumb terminal. Smart terminal mempunyai alat pemroses dan memori di dalamnya sehingga input yang terlanjur dimasukkan dapat dikoreksi kembali. Walaupun demikian, terminal jenis ini tidak dapat diprogram oleh pemakai, kecuali oleh pabrik pembuatnya. Sedangkan intelligent terminal dapat diprogram oleh pemakai. Peralatan yang hanya berfungsi sebagai alat input dapat digolongkan menjadi alat input langsung dan tidak langsung. Alat input langsung yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses, sedangkan alat input tidak langsung melalui media tertentu sebelum
suatu input diproses oleh alat pemroses. Alat input langsung dapat berupa papan ketik (keyboard), pointing device (misalnya mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet), scanner (misalnya magnetic ink character recognition, optical data reader atau optical character recognition reader), sensor (misalnya digitizing camera), voice recognizer (misalnya microphone).
 Sedangkan alat input tidak
langsung misalnya keypunch yang dilakukan melalui media punched card (kartu
plong), key-to-tape yang merekam data ke media berbentuk pita (tape) sebelum
diproses oleh alat pemroses, dan key-to-disk yang merekam data ke media magnetic
disk (misalnya disket atau harddisk) sebelum diproses lebih lanjut.
(1) Keyboard
Merupakan alat input standart yang diperlukan dalam setiap PC. Komponen ini tidak
mengalami perkembangan yang pesat. Hanya dalam konektor dalam PC nya saja
yang mengalami perkembangan. Dimulai dengan keyboard XT, keyboard PS2,
keyboard USB dan yang baru berkembang sekarang ini adalah keyboard wireless.
Gambar 2. Keyboard AT
Gambar 3. Keyboard PS/2
Gambar 4. Keyboard Wireless
(2) Mouse
Mouse merupakan komponen input yang sanagt diperlukan jika menggunakan
sistem operasi grafis. Mouse lebih banyak perkembangannya dari pada keyboard.
Muali dari mouse serial, mouse PS/2, mouse scroll, dan saat mouse optik.
4
Gambar 5. Mouse Serial
Gambar 6. Mouse PS/2 Gambar 7. Mouse Ball Gambar 8. Mouse Optik
b) Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran
sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hardcopy (ke kertas), softcopy
(ke monitor), ataupun berupa suara. Output yang dihasilkan dari pemroses
dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol
khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang
dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama
Adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan
terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.
Peralatan output dapat berupa:
Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak
tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film.
Contoh hard-copy devicce:
Gambar 8. Printer
Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan
image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
5
G a mbar 9. Proyektor Gambar 10. Monitor
Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol
dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk
atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai
alat input. Sekarang media penyimpan yang berkembang adalah disk drive, hard
disk, CD-ROM/CD-RW.
Gambar11l. Hard Disk Gambar 12. CD-RW Gambar 13. Disk Drive
c) I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. I/O
Port juga biasa disebut dengan bagian interface (antar muka) karena peralatan input
dan output di atas terhubung melalui port ini.
d) CPU (Central Processing Unit)
CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional,
yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control
Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.
Gambar 14. Prosesor
6
CPU merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program, yang pada komputer mikro disebut dengan micro-processor (pemroses mikro). Pemroses ini berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga jutaan IC. Dalam dunia dagang, pemroses ini diberi nama sesuai dengan keinginan pembuatnya dan umumnya ditambah dengan nomor seri, misalnya dikenal pemroses Intel 80486 DX2-400 (buatan Intel dengan seri 80486 DX2-400 yang dikenal dengan komputer 486 DX2), Intel Pentium 100 (dikenal dengan komputer Pentium I), Intel Pentium II-350, Intel Pentium III-450, Intel Celeron 333, AMD K-II, dan sebagainya. Masing-masing produk ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
e) Memori
(1) Random Access Memory (RAM)
Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat input akan disimpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram. Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu:
Input storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat input.
Program storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksiinstruksi program yang akan diakses.
Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolahan.
Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output. Input yang dimasukkan melalui alat input akan ditampung terlebih dahulu di input storage. Bila input tersebut berupa program maka akan dipindahkan ke program storage, dan bila berbentuk data maka akan dipindahkan ke working storage. Hasil dari pengolahan juga ditampung terlebih dahulu di working storage dan bila akan ditampilkan ke alat output maka hasil tersebut dipindahkan ke output storage.
7
Gambar 15. Random Access Memory
(2) Read Only Memory (ROM)
Dari namanya, ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program pokok yang diperlukan oleh sistem komputer, seperti misalnya program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program. Program bootstrap diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan. Proses mengaktifkan komputer pertama kali ini disebut dengan booting, yang dapat berupa cold booting atau warm booting. Cold booting merupakan proses mengaktifkan sistem komputer pertama kali untuk mengambil program bootstrap dari keadaan listrik komputer mati (off) menjadi hidup (on). Sedangkan warm booting merupakan proses pengulangan pengambilan program bootstrap pada saat komputer masih hidup dengan cara menekan tiga tombol tombol pada papan ketik sekaligus, yaitu Ctrl, Alt, dan Del. Proses ini biasanya dilakukan bila sistem komputer macet, daripada harus mematikan aliran listrik komputer dan menghidupkannya kembali. Instruksi-instruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan microinstruction atau firmware karena hardware dan software dijadikan satu oleh pabrik pembuatnya. Isi dari ROM ini tidak boleh hilang atau rusak karena bila terjadi demikian, maka sistem komputer tidak akan bisa berfungsi. Oleh karena itu, untuk mencegahnya maka pabrik pembuatnya merancang ROM sedemikian rupa sehingga hanya bisa dibaca, tidak dapat diubah-ubah isinya oleh orang lain. Selain itu, ROM bersifat non volatile supaya isinya tidak hilang bila listrik komputer dimatikan. Pada kasus yang lain memungkinkan untuk merubah isi ROM, yaitu dengan cara memprogram kembali instruksi-instruksi yang ada di dalamnya. ROM jenis ini berbentuk chip yang ditempatkan pada rumahnya yang mempunyai jendela di atasnya. ROM yang dapat diprogram kembali adalah PROM (Programmable Read Only Memory), yang hanya dapat diprogram satu kali dan selanjutnya tidak dapat diubah kembali. Jenis lain adalah EPROM (Erasable Programmable Read Only
8
Memory) yang dapat dihapus dengan sinar ultraviolet serta dapat diprogram kembali berulang-ulang. Disamping itu, ada juga EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.
c. Rangkuman 1
1) Komputer PC terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian input, proses, dan output. Setiap bagian terdiri dari beberapa komponen yang saling mendukung.
2) Setiap komponen pada PC mempunyai spesifikasi tertentu dan kegunaan/fungsi khusus.
2. Perakitan PC dan Keselamatan Kerja dalam Merakit Komputer
Sebelum merakit sebuah PC pastikan pertalatan yang dibutuhkan sudah tersedia, Peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : Obeng, tang, AVO meter (bila ada), solder, timah solder, isolasi, tali pengikat kabel dan buki catatan. Solder maupun AVO meter jarang dipakai apabila mempergunakan komponen yang masih baik. Pengukuran arus dan tegangan listrik hanya dilakukan apabila komponen yang dipergunakan adalah komponen bekas yang anda tidak mengetahui apakah masih baik atau tidak. Sebaiknya tidak menggunakan AVO meter pada motherboard apabila motherboard masih baik, karena anda tidak tahu titik-titik mana yang merupakan titik ukur. Kecerobohan dalam hal ini bisa menimbulkan akibat fatal. Apabila anda mempergunakan komponen baru, anda tidak perlu melakukan pengukuran arus dan tegangan dengan AVO meter. AVO meter mungkin perlu dipergunakan hanya untuk mengetahui tegangan listrik di jala-jala listrik rumah anda saja. Bila anda sudah mengetahui lihatlah di bagian power suply komputer (terdapat di dalam cahing/kotak komputernya) apakah sudah diatur pada skala tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda atau belum. Bila type power suply-nya tergolong type otomatik anda tidak perlu hawatir. Apabila power suplynya tergolong semi otomatik, kemungkinan anda harus memindahkan posisi saklar
9
pengatur tegangan ke posisi tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda. Selanjutnya untuk merakit komputer personal anda dapat mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut :
1) Ambil motherboard dan letakkan di tempat yang aman. Persiapkan peralatan dan buku manual dari masing komponen PC. Baut motherboard dengan papan casing, sehingga akan lebih kuat dan aman.
Gambar 16. Motherboard
2) Pasanglah processor pada tempatnya (soket-nya) perhatikan tanda pada processor harus ditempatkan sesuai dengan tanda yang ada pada soket tersebut (tidak boleh terbalik). Kuncilah tangkai pengunci yang biasanya terdapat disisi soket processor. Perhatikan kode titik atau sisi processor dengan bentuk miring merupakan petunjuk agar bagian processor itu dipasang pada bagian slot yang memiliki tanda sama. Bacalah dengan baik manual processor dari pabriknya Apabila anda kurang hati-hati atau terbalik memasang processor ini bisa berakibat fatal. Bila
anda ragu sebaiknya pada saat membeli motherboard bisa anda tanyakan kepada penjualnya. Kemudian pasanglah kipas pendingin diatasnya. Pada produk processor terakhir sudah dilengkapi dengan kipas pendingin.
10
Gambar 17. Pemasangan Prosesor
3) Pasanglah memori RAM pada tempatnya dengan baik, perhatikan sudut memori
yang biasanya berlekuk harus ditempatkan pada tempatnya secara hati-hati. Apabila
anda terbalik memasangnya, maka memori akan sulit dimasukan. Pada jenis memori
SDRAM, dudukan memori di motherboard memiliki pengunci yang akan bergerak
mengunci bersamaan dengan masuknya memori ke dalamnya.
11
Gambar 18. Pemasangan RAM
4) Masukan motherboard ke dalam cashing (kotak komputer), kaitkanlah pengait
plastik yang biasa disediakan oleh pabrik cashing, ke dalam lubang yang terdapat
pada motherboard. Pada sudut yang memungkinkan anda tempatkan baut, bautlah
motherboard tersebut pada cashing untuk menghindarkan terjadinya pergeseran
motherboard pada waktu anda memindahmindahkan CPU nantinya. Sebaiknya hatihati
memasang motherboard pada cashing karena bentuknya tipis kecil dan memiliki
rangkaian elektronik yang rumit.
12
Gambar 19. Memasukkan Motherboard dalam Casing
5) Pasanglah kabel khusus catu daya motherboard yang ada pada prower suply
(biasanya dituliskan P8 dan P9), kabel berwarna hitam dari kedua konektornya harus
dipasang berdampingan. Apabila anda mempergunakan jenis motherboard jenis
ATX, pasanglah kabel power khusus tersebut pada slot power khusus ATX yang
terdapat pada motherboard tersebut.
Gambar 20. Pemasangan Kabel pada Motherboard
6) Pasanglah hard disk, floppy drive pada tempat yang telah tersedia dalam cashing
CPU, kencangkan dudukannya dengan baut secara hati-hati. Bila ada CD ROM drive,
pasangkan pula alat ini secara hati-hati dan dikencangkan dengan baut. Perlu
diperhatikan untuk CD-ROM dan hard disk jumper terpasang dengan benar, karena
akan mengindentifikasikan sebagai master atau slave, akrena jika salah hard disk
atau CD-ROM tidak akan terdeteksi.
13
Gambar 21. Pemasangan Kabel dan Jumper
Gambar 22. Pemasangan Harddisk, Disk Drive, dan CD ROM pada Casing
7) Sambungkan kabel dari power suply ke slot power yang terdapat di hard disk,
lopy drive dan CD ROM drive. Perhatikan sudut konektor plastiknya pada kabel
tersebut biasanya sudah dirancang pas sesuai dengan dudukan yang terdapat pada
hard disk, flopy drive atau CD ROM drive. Bila anda memasang konektor ini terbalik,
maka pada saat anda memasukan konektor tersebut akan terasa sedikit sulit.
Segeralah cabut konektornya dan masukan kembali pada posisi yang tepat.
Gambar 23. Pemasangan Kabel Power pada Harddisk, Disk Drive, dan CD ROM
8) Sambungkan kabel pita (kabel data) pada dudukan hard disk, flopy drive dan CD
ROM drive. Kabel ini berfungsi untuk menghubungkan peralatan tersebut ke
motherboard. Perhatikan sisi kabel berwarna merah harus ditempatkan pada kaki
nomor satu (lihat keterangan yang dituliskan pada hard disk atau flopy drive
ataupun CD ROM drive). Bila terbalik memasangnya komputer tidak akan bekerja
14
baik dan dapat merusakan peralatanperalatan tersebut. Kabel yang terpasang ke
flopy drive lebih sempit bila dibandingkan kabel penghubung hard disk ataupun CD
ROM drive. Kabel penghubung hard disk dan CD ROM drive sama ukurannya. Untuk
kabel Pita strip merah pada pinggir kabel menandakan no:1.
Gambar 24. Pemasangan Kabel Data
9) Sambungkan kabel dari flopy drive ke slot untuk flopy drive, demikian pula
sambungkan kabel dari hard disk ke slot IDE nomor 1, dan kabel dari CD ROM ke
slot IDE nomor 2. Perhatikan juga agar sisi kabel berwarna merah harus menempati
kaki nomor satu pada tiap slot. Anda bisa melihat keterangan yang tertulis
dimotherboard ataupun di manual motherboard.
Gambar 25. Slot Disk Drive, Hard disk dan CD ROM
10) Pasanglah VGA card pada slotnya, bila anda memiliki card dari jenis ISA, anda
harus menempatkan card tersebut pada ISA slot bus di motherboard. Bila anda
memiliki card VGA jenis PCI, anda harus pasangkan card tersebut pada slot bus PCI
15
di motherboard. Tetapi jika VGA berupa VGA onboard, tinggal mengatur dalam
BIOS.
Gambar 26. Pemasangan VGA Card pada Motherboard
11) Pasang expansion card tambahan pada PCI maupun ISA. Expansion card dapat
berupa LAN card sound card , TV tunner card, video capture dan lain-ain. Setelah itu
kencangkan dengan baut denag dudukan casing PC.
Gambar 27. Mengencangkan Epansion Card pada Casing
12) Hubungkan konektor kabel penghubung tombol "Reset" ke pin "Reset" yang
terdapat pada motherboard. Hubungkan pula konektor kabel penghubung speaker
ke pin bertuliskan speaker yang ada pada motherboard. Sering ditulis dengan kode
LS. Beberapa cashing telah dilengkapi pula kabel lampu indikator berikut kabel
penghubungnya lengkap dengan konektornya agar perakit komputer tinggal
menghubungkan saja ke motherboard.
16
Gambar 28. Memasang Tombol-tombol Casing
13) Pasanglah kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di card VGA, perhatikan
konektornya memiliki 3 deretan kaki yang tersusun rapi, dengan konektor berbentuk
trapesium. 14) Pasangkan konektor keyboard ke slot keyboard yang terdapat di
motherboard. Dan perangkat yang lain.
Gambar 29. Terminal untuk I/O Motherboard
15) Pasangkan kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot power yang terdapat di
bagian belakang power suply yang telah terpasang pada cashing CPU. Bila
konektornya tidak cocok, anda dapat memasang kabel listrik tersebut ke jala-jala
listrik rumah anda. Anda akan membutuhkan T konektor untuk membagi listrik ke
monitor dan CPU yang anda rakit. Pasangkan kabel listrik untuk CPU ke slot yang
terdapat pada power suply di bagian belakang cashing CPU.
Gambar 30. Pemasangan Kabel Power
Sekarang anda telah berhasil merakit sebuah Personal Komputer, tetapi anda belum
bisa mempergunakan komputer tersebut. Anda masih harus mengatur program
BIOS, dan memasang (menginstal) program sistem operasi dan program aplikasi ke
dalam hard disknya. Sebelum anda mengatur program BIOS, anda cek kembali
17
semua langkah yang telah anda lakukan tadi. Perhatikan posisi "jumper" jangan ada yang salah, demikian pula processor dan RAM serta kabelkabel penghubung hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Setelah anda yakin benar dan sudah sesuai dengan keterangan yang tercantum dalam manual pabrik dari setiap peralatan tadi. Anda bisa melakukan pengaturan program BIOS.
c. Rangkuman 2
1) Dalam merakit komponen pastikan tidak ada kaki komponen yang terbalik, atau pemasangan kabel yang terbalik. Karena akan berakibat fatal bagi komponen maupun peralatan yang lain.
2) Urutkan dalam merakit komponan PC sesuai dengan manual instruksinya.